UJIAN AKHIR SEMESTER
DI SUSUN OLEH :
NOVA LILIYANI. S
MATA
KULIAH : KIMIA ORGANIK FISIK
SKS
: 3 SKS
DOSEN : Drs. Syamsurizal
WAKTU : KAMIS JAM 09.00 WIB SD JUMAT JAM 16.00
WIB
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1
MAGDALENA N. (F1C111053)
ANNISAA (F1C111024)
NOVA LILIYANI. S (F1C111057)
4
LEGENDA OCTA (F1C111056)
PERTANYAAN :
1). Sebagai
seorang kimia,Anda tentu mengenal TNT,yaitu BOM yang banyak digunakan dalam
medan perang.Kalau senyawa ini dibuat. Jelaskan bagaimana cara mengontrol laju
reaksi da sekaligus mengontrol termodinamikanya . kemukakan pula pendekatan
kimia untuk mengendalikan mengendalikan kemungkinan terjadinya ledakan.
Jawab
1. : (Magdalena normalina.s_f1c111053)
Bahan kimia biasa digunakan sebagai Senjata kimia,
Bahan penyusun sejata kimia tersebut
biasanya terdiri dari banyak komponen atau zat-zat yang memiliki sifat reaktif
dan tidak stabil. diantaranya berbentuk cair, padat, gas. Salah satu contohnya
adalah senyawa dalam bentuk cair yaitu TRINITROTOLUENA
(TNT). Memiliki nama UIPAC
2-metil-1,3,5-trinitrobenzena.Yaitu senyawa yang mencair pada suhu 800C.
Jauh dibawah suhu dimana dia akan meledak secara
spontan dengan kekuatan ledakan sekitar 4,7 SR.
Pada saat terjadi ledakan, TNT mengurai menjadi
berikut :
Adapun
struktur dari TNT
2,4,6
TRINITROTOLUENA
Senyawa
TNT (trinitotoluena) dalam hal ini dibuat dan digunakan sebagai BOM dalam medan perang.Berdasarkan
peryataan diatas.
1. Cara untuk mengontrol
kinetika reaksi :
Kita
perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu kinetika reaksi dalam suatu senyawa
organik.kineika reaksi erat hubungannya dengan laju reaksi.
Menurut
Saya, dalam hal ini laju/kecepatan reaksi senyawa TNT yang digunakan.Dengan cara
mengontrol Konsentrasi (M) yang akan digunakan dalam senyawa tersebut. Semakin
besar konsentrasi senyawa yang digunakan maka semakin reaktif senyawa nya sehingga
terjadi peledakan.Jika ditambahkan dengan bahan lain seperti Campuran
Ammonium Nitrat.
2. Cara untuk mengontrol
termodinamika :
Termodinamika berarti kaitannya
dengan ‘thermo’ artinya perhatikan SUHU nya.
Menurut Saya, dengan kita melihat suhu yang dipakai dalam senyawa TRINITROTOLUENA (TNT) agar dapat meledak dengan suhu 800C. Oleh karena itu kita control suhunya dengan cara menurunkan suhunya. Karena senyawa TNT itu bersifat peledak dengan Tekanan (P) maksimum maka itu mengontrolnya adalah dengan menaikkkan kapasitas jumlah (Volume) senyawa TNT.
Menurut Saya, dengan kita melihat suhu yang dipakai dalam senyawa TRINITROTOLUENA (TNT) agar dapat meledak dengan suhu 800C. Oleh karena itu kita control suhunya dengan cara menurunkan suhunya. Karena senyawa TNT itu bersifat peledak dengan Tekanan (P) maksimum maka itu mengontrolnya adalah dengan menaikkkan kapasitas jumlah (Volume) senyawa TNT.
3. Pendekatan kimia :
Satu hal yang harus diperhatikan
dalam control kinetika ( kecepatan reaksi) dan kontrol termodinamika (Suhu (T0C
) berasal dari kata termo yang berarti "suhu " dan dinamika yang
berarti "gerakan " dari partikel molekul-molekul reaktan yang
digunakan dalam mnghasilkan produk yang lebih stabil.
Dengan memperhatikan KONSENTRASI
(M), VOLUME (V) & TEKANAN (P) Untuk senyawa yang akan digunakan.
·
bila konsentrasi (M) di
perbanyak,maka suhu (T0C).Karena akan diperoleh produk yang stabil.dimana
terjadi tumbukan partikel molekul yang lambat karena terlalu banyak
konsentrasinya.
·
bila konsentrasi (M)
lebih sedikit,maka suhu (T0C ) dinaikkan untuk memperoleh produk yang lebih stabil.
·
bila konsentrasinya
besar (M),kemudian suhu (T0C ) dinaikkan maka akan berpengaruh pada
tekanan,produk yang kita buat ( larutan ) menjadi lewat jenuh maka akan terjadi
ledakan.Jika kita menginginkan hal ini terjadi.Adapun Cara kita yang dilakukan
agar tidak terjadi ledakan yaitu dengan mengontrol tekanan (P)
·
pengaruh Tekanan
yaitu,bila tekanan (P) tinggi maka akan terjadi ledakan pada larutan.agar
supaya tidak terjadi ledakan maka perlu diperhatikannya Volume (V) karena akan
menghindari adanya ledakan dan diperoleh lah suatu produk sebanyak-banyaknya
yang lebih stabil.
2). Reaksi-reaksi
radikal bebas lazimnya sukar dikontrol untuk mendapatkan suatu produk tunggal
dalam jumlah banyak. Kemukakan apa saja upaya yang dapat anda lakukan untuk
mengendalikan laju propagasi reaksi, berikan contoh reaksinya.
Jawab 1: (Legenda okta. F_f1c111056)
.
Pertumbuhan radikal rantai berlangsung dengan sangat cepat. Salah satu reaksi rantai adalah propagasi
rantai linear, dimana Radikal bebas menyerang reaktan menghasilkan molekul
produk dan spesies reaktif yang lain. Radikal bebas yang baru ini bereaksi
lebih lanjut dan membentuk lagi radikal bebas yang semula, yang sekali lagi
menyerang molekul reaktan. Dengan jalan ini produk dan pembawa rantai terbentuk
secara kontinyu.
Berikut salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan laju propagasi reaksi :
·
Pendekatan
keadaan mantap / tunak (stasioner)
Dalam proses rantai linier, kondisi
keadaan mantap bisa segera berlaku. Setelah waktu induksi yang sebentar saat
konsentrasi radikal bebas meningkat, konsentrasinya menjadi mantap atau tidak
berubah dan tidak mengalami perubahan sejalan dengan waktu hingga reaktan habis
bereaksi. semua radikal bebas dalam sistem reaksi mencapai keadaan mantap
dengan sangat cepat. Pendekatan ini amat membantu dalam penurunan persamaan
laju untuk proses rantai. Pada reaksi rantai bercabang, dalam kenaikan yang
sangat cepat menghasilkan sejumlah radikal bebas. Dalam sistem seperti ini,
keadaan mantap tidak tertahan dan laju
reaksi meningkat dengan cepat sejalan dengan meningkatnya jumlah radikal bebas.
Pada kondisi non-stasioner laju reaksi menjadi tak terbatas dan terjadi
ledakan.
Ledakan disebabkan oleh pencabangan
rantai oleh karena itu terjadi saat konsentrasi radikal bebas dalam sistem
meningkat dengan cepat. Disisi lain ledakan termal terjadi saat laju reaksi
meningkat akibat dari kenaikan temperatur. Jika
panas yang dilepaskan oleh reaksi eksotermik tidak dihilangkan dengan cepat,
temperatur akan meningkat. Karena
laju reaksi meningkat secara eksponensial dengan temperatur, ledakan termal
dapat serta merta terjadi.
Contoh reaksi :
Sebagai contoh, satu proses propagasi yang mungkin
pada reaksi hidrogen-oksigen yaitu :
HO2× + H2 ¾®
H2O + OH×
Lajunya adalah rp[HO2×] dimana rp = kp[H2]. Mengingat persamaan keadaan mantap untuk R
dimana a-1 adalah pertambahan radikal bebas pada reaksi
bercabang, yang sering sama dengan dua.
Laju reaksi overall jika keadaan mantap ditahan,
akan menjadi:

Untuk kondisi keadaan mantap dapat
ditahan, percabangan tidak boleh terjadi, itu artinya α = 1. Ketika cabang terjadi, α menjadi lebih besar dari satu dan suku rb (α - 1) bertambah sehingga penyebut dalam persamaan ke 3
menurun. Oleh karena itu dengan meningkatnya pencabangan, laju akan meningkat
hingga penyebut menjadi sma dengan nol atau laju menjadi tak terhingga. Ini
adalah kondisi untuk ledakan, yaitu:
rs + rg = rb
(α -
1)
Jika
teori ini diterapkan terhadap reaksi hidrogen-oksigen, batas pertama dan kedua
ledakan dapat diterangkan. Pada tekanan rendah rs besar sehingga rs + rg
> rb(a - 1) Dengan meningkatnya tekanan rs turun hingga rs
+ rg= rb(a - 1) saat batas ledakan pertama teramati. Pada tekanan relatif tinggi rg
akan tinggi sehingga rs + rg > rb(a - 1) dan sistem dalam keadaan stabil. Saat tekanan diturunkan rg
turun hingga rs + rg = rb(a - 1) kembali dan batas ledakan kedua
teramati.
Terjadinya
batas ledakan ketiga baik ledakan termal atau oleh reaksi pencabangan lebih
lanjut lainnya, yang menyebabkan peningkatan tiba-tiba konsentrasi radikal
bebas. Sifat-sifat batas ledakan ketiga belum dipahami seutuhnya.
Jawab 2 : ( Magdalena
normalina.s_f1c111053)
Menurut saya upaya yang dilakukan untuk mengendalikan
reaksi propagasi pada radikal bebas yang sukar membentuk suatu produk tunggal
yaitu kita lihat dulu reaksi pembentukkan rantai yang panjang kenudian
diupayakan untuk mencari pasangan elektron bebas yang lain.
Adapun contoh reaksinya :

Atau X:H +
·O-H ¾® X· +
H-O-H
radikal hidroksil radikal baru
Upaya : Yaitu dengan melihat atom O atau senyawa lain
yang mengalami radikal bebas yang
memiliki pasangan electron bebas untuk mencari pasangan electron lain. Dan
mengikat senyawa yang memiliki ikatan rangkap.
Salah satu contoh reaksi pembentukka radikal bebas untuk
memperoleh produk tunggaldalam jumlah banyak adalah ‘PEMBENTUKKAN IKATAN C-C’ yaitu senyawa menghasilkan kovalen
homolitik.
Jawab 3 : (Annisaa_f1c111024)
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan electron,
sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil
electron dari molekul lain. Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal
bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama dan upaya yang dapat
dilakukan untuk mengendalikan laju propagasi reaksi dengan cara menurunkan
waktu induksi, sehingga konsentrasinya berubah menjadi berkurang sehingga
lajunya menjadi lambat, cara lain dengan menurunkan jumlah radikal bebasnya.
Contoh reaksinya :
4). Buatlah
senyawa 3-Metil heksanol dengan menggunakan senyawa etana sebagai bahan dasar.
Jawab : bersama (Annisaa
, Nova liliyani, Legenda Octa F. , Magdalena N.)
pembuatan etana untuk menghasilkan 3 – metil heksanol
yaitu dengan mereaksi etana dengan heksanal (aldehid) dengan menggunakan
katalis H3PO4 pada suhu 300 o.C
C2H6 + C6H12O
OH CH3
5. Jelaskan peran kimia organik fisik dalam menjelaskan
kemudahan suatu senyawa organic mengalami sublimasi. Berikan
contoh senyawa organiknya.
Jawab 1. : ( Magdalena
normalina.s_f1c111053)
Menyublim berarti terjadi perubahan wujud zat padat ke
gas atau dari gas ke padat. Ini terjadi karena memiliki perbedaan titik didih
yang besar sehingga kita dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang
tinggi. sifat kimia mudah menguap agar mudah proses sublimasinya.suatu zat
diberikan dengan kenaikan suhu maka partikel tersebut akan menyublim menjadi
gas, sebaliknya jika suhu gas tersebut diturunkan maka gas akan segera berubah
wujudnya menjadi panas. Sehingga terbentuk lah Kristal proses hasil sublimasi.
Sehubungan dengan pernyataan diatas maka Peran dari ‘Kimia
Organik Fisik’ yaitu cabang ilmu yang mempelajari/mengkaji sifak-sifat fisik dan kimia suatu senyawa organik seperti sifat
fisis yang terjadi pada naftalen tersebut.. Adapun contoh senyawa Organik
lainnya adalah Kapur Barus
Jawab 2. (Annisaa_f1c111024)
Kimia organic fisik pada hakikatnya mengkaji aspek
fisik dari suatu senyawa organic. Sublimasi adalah proses dari perubahan bentuk
padatan langsung menjadi uap tanpa melalui bentuk cair dan setelah mengalami
pendinginan langsung terkondensasi menjadi padatan kembali. Dengan kimia
organic fisik tentunya proses dari sublimasi senyawa organic tersebut dapat
dijelaskan, karena kimia organic fisik berhubungan dengan fisik atau sruktur
dari suatu senyawa organic. Sebagai contoh pada beberapa senyawa, tekanan uap pada
titik triple sangat rendah. Misalnya benzena pada titik triple tekanannya 6
mmHg dan suhunya 122 oC, naftalen pada titik triple tekanannya 7
mmHg dan suhunya 80 oC. Karena tekanan uapnya sangat rendah, maka
pada tekanan atmosfer zat tersebut dalam bentuk cairan sehingga kurang baik
untuk disublimasikan. Teknik pemisahan dengan cara sublimasi sering dilakukan
untuk beberapa senyawa organic, contohnya AlCl3, NH4Cl,
As2O3, dll.
Jawab 3 : (Nova
liliyani_f1c111057)
Sebelum masuk ke peranan kimia organik fisik, kita
terlebih dahulu mengetahui pengertian dari sublimasi. yang dimaksud sublimasi
adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.
Sublimasi juga dapat diartikan sebagai metode pemisahan
campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim perubahan wujud ke gas.
Jadi, peran Kimia Organik Fisik dalam menjelaskan
kemudahan suatu senyawa organik mengalami sublimasi adalah : terletak pada
proses misalnya pada es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu
pada tekanan normal. kebanyakan
benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda.
Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun
untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus
mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu
rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat. sehingga campuran es tadi dapat menyublim (wujud dari
padat ke gas).
Contoh Senyawa
organik yang mengalami sublimasi adalah : AlCl3, NH4Cl, I2,
As2O3.
Dalam hal ini, kami
mengambil senyawa organik nya yaitu senyawa Naftalen (atau dalam pemurnian
naftalen), dengan menggunakan proses sublimasi, dikarenakan sifat naftalen yang
mudah menyublim dan merupakan padatan kristal yang tak berwarna. Reaksi dari
naftalen berlangsung dengan sangat cepat, hal ini disebabkan zat padat dalam
proses sublimasi mengalami proses perubahan langsung menjadi gas tanpa melalui
fase cair.
Rumus kimia Naftalen adalah C10H8
dan berbentuk dua cincin benzena yang bersatu.
Struktur
Kimia Naftalen :
Atau: