Senin, 30 Desember 2013

Kontrol Kinetik Dan Kontrol Termodinamik Senyawa Organik



KONTROL KINETIK DAN KONTROL TERMODINAMIK REAKSI SENYAWA ORGANIK

KONTROL KINETIK DAN KONTROL TERMODINAMIK  DALAM REAKSI KONDENSASI KARBONIL
Oleh : Nova Liliyani. S 

Pendahuluan Kontrol termodinamika atau kinetika dalam reaksi kimia dapat menentukan komposisi campuran produk reaksi ketika jalur bersaing mengarah pada produk yang berbeda serta selektivitas dari pengaruh kondisi reaksi tersebut. Kondisi reaksi seperti suhu, tekanan atau pelarut mempengaruhi jalur reaksi; maka dari itu kontrol termodinamik maupun kinetik adalah satu kesatuan dalam dalam suatu reaksi kimia. Kedua kontrol reaksi ini disebut sebagai faktor termodinamika dan faktor kinetika, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Faktor termodinamika (adanya stabilitas realtif dari produk) Pada suhu tinggi, reaksi berada di bawah kendali termodinamika (ekuilibrium, kondisi reversibel) dan produk utama berada dalam sistem lebih stabil.
2. Faktor kinetik (kecepatan pembentukan produk) Pada temperatur rendah, reaksi ini di bawah kontrol kinetik (tingkat, kondisi irreversible) dan produk utama adalah produk yang dihasilkan dari reaksi tercepat.
 Koordinat diagram yang menggambarkan dasar tentang kontrol termodinamika dan kinetika. Pada diagram dijelaskan bahwa bahan awal (SM) dapat bereaksi untuk memberikan dua produk yang berbeda yaitu P1 (garis hijau) dan P2 (garis biru) melalui jalur yang berbeda. Reaksi 1 (hijau) menghasilkan P1, dimana reaksi pada P1 akan bereaksi lebih cepat karena memiliki keadaan transisi lebih stabil (TS1). Hal ini karena adanya penghalang aktivasi yang lebih rendah. Jadi P1 adalah produk kinetik. Reaksi 2 (biru) menghasilkan P2. P2 adalah produk yang lebih stabil karena berada pada energi yang lebih rendah dari P1. Jadi P2 adalah produk termodinamika.
Sekarang diperhatikan apabila temperatur pada reaksi tersebut diubah sehingga energi rata–rata    molekul            berubah:
1.  Pada temperature rendah, reaksi terjadi sepanjang jalur hijau (P1) dan akan berhenti ketika kekurangan energi untuk membalikkan ke SM (irreversibel),
sehingga rasio produk reaksi ditentukan oleh tingkat pembentukan P1 dan P2, K1: K2.

2.  Pada temperatur sedikit lebih tinggi akan menjadi reversibel sementara reaksi 2 tetap irreversibel. Jadi meskipun P1 dapat membentuk awalnya, dari waktu ke waktu akan kembali ke SM dan bereaksi untuk menghasilkan produk P2 yang lebih stabil

3.  Pada suhu tinggi, baik reaksi 1 dan 2 adalah reversibel dan rasio produk reaksi ditentukan oleh konstanta kesetimbangan untuk P1 dan P2; K1 : K2

                                                                                              Gambar 1. Diagram kontrol termodinamika dan kinetika

  Ket : P1 berwarna hijau .
           P2 berwarna biru .

Mohon di koment ya teman-teman semua, semoga materi ini bermanfaat untuk teman-teman..
 
                                                




 



                                                                                      

      
                                                                                           
                                                       

5 komentar:

  1. untuk teman-teman semua, maap pertanyaan nya baru di post :)
    ini pertanyaan nya :
    1). Bagaimana dengan mekanisme reaksi kondensasi karbonil ?

    tolong di koment ya teman-teman :)
    makasih sebelumnya ....

    BalasHapus
  2. reaksi aldol merupakan salah satu contoh reaksi kondensasi karbonil,apabila suatu aldehida diolah dengan basa seperti NaOH dalam air
    reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul atau lebih bergabung satu molekul yang lebih besar
    Suatu reaksi kondensasi ialah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul yang lebih besar, dengan atau tanpa hilangnya molekul kecil seperti air.

    BalasHapus
  3. baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari nova, gugus karbonil mempunyai sisi - sisi reaktif (sisi basa, asam, dan sisi elektrofilik) sehingga suatu rekasi aldol dapat terjadi melalui kondisi asam ataupun basa, disisi lain suatu karbonil dapat berperan sebagai elektrofil. reaksi aldol dapat berlangsung melalui dua dasar mekanisme yang berbeda. senyawa-senyawa karbonil seperti aldehid dan keton dapat di konversi ke bentuk enol atau enol eter sebagai nukleofil.

    BalasHapus
  4. menurut saya reaksi kondensasi karbonil yaitu :
    Suatu reaksi kondensasi ialah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul yang lebih besar, dengan atau tanpa hilangnya molekul kecil seperti air. Berlangsungnya reaksi kondensasi aldol ini dapat dijelaskan sebagai berikut, jika asetaldehida diolah dengan larutan natrium hidroksida berair, maka akan terbentuk ion enolat dalam konsentrasi rendah. Reaksi tersebut reversibel, pada saat ion enolat bereaksi akan terbentuk lagi yang baru. Ion enolat bereaksi dengan suatu molekul aldehida lain dengan cara mengadisi pada karbon karbonil untuk membentuk ion alkoksida, selanjutnya merebut sebuah proton dari dalam air untuk menghasilkan produk aldol.
    Produk aldol tersebut mudah mengalami dehidrasi membentuk senyawa α, β tidak jenuh. Hal ini karena adanya ikatan rangkap terkonjugasi dengan gugus karbonil...
    trims....

    BalasHapus
  5. terima kasih teman-teman atas komentar nya :)

    BalasHapus