PEMBENTUKAN
IKATAN C-C
Oleh Nova Liliyani. S
Apabila molekul etilena ditinjau menurut konsep
orbital molekul, karbon dalam
dalam
molekul tersebut menggunakan orbital sp2 untuk membentuk ikatan dengan
tiga
atom
yang lain. Orbital sp2 muncul dari hibridisasi 2s1, 2px1,
dan 2py1. Masing-masing
karbon
etilena mengikat tiga atom melaui ikatan σ;
satu
ke setiap atom hidrogen, dan
satu
ke karbon yang lain. Masing-masing atom karbon mempunyai satu elektron pada
orbital
2pz, dan berdasarkan prinsip tolakan maksimum maka orbital tersebut
tegak lurus
terhadap
bidang orbital-orbital sp2. Dua orbital 2pz yang paralel dapat
overlap secara
menyamping
menghasilkan dua orbital hibrida baru, yakni orbital ikatan π dan
orbital
anti-ikatan
π*. Orbital σ berbentuk
elipsoid dan simetris disekitar sumbu C-C.
Tabel panjang Ikatan C-C
Jenis
Ikatan Panjang Ikatan Senyawa-senyawa khas
C-C
sp3-sp3 1,54
sp3-sp2
1,50
Asetaldehida, toluena, propena
sp3-sp 1,46 Asetonitril,
propuna
sp2-sp2
1,48 Butadiena,
glioksal, bifenil
sp2-sp 1,43 Akrilonitril, vinilasetilena
sp-sp 1,38
Sianoasetilena,
butadiuna
Bagi bidang sintesis organik pembentukan ikatan C-C
dan pengubahan gugus fungsi seperti roda kendaraan. Tidak pantas menanyakan
mana yang lebih penting. Berbagai reaksi pembentukan ikatan C-C telah
dilaporkan. Berdasarkan gaya dorong reaksinya, reaksi ini dapat digolongkan
atas tiga jenis, kondensasi aldol, reaksi Grignard dan reaksi Diels-Alder.
Hibridisasi
Hibridisasi atom C ada tiga macam yaitu: (1) hibridisasi sp3 misalnya pada metana ( C-C ), (2) hibridisasi sp2 misalnya pada etena ( C=C ), (3) hibridisasi sp misalnya pada etuna (C=C).
Hibridisasi atom C ada tiga macam yaitu: (1) hibridisasi sp3 misalnya pada metana ( C-C ), (2) hibridisasi sp2 misalnya pada etena ( C=C ), (3) hibridisasi sp misalnya pada etuna (C=C).
HIPERKONJUGASI
Adalah ikatan C – C
apabila mengikat atom lagi dengan ikatan. Rangkap 2 atau 3
C-C kecil dari pada C-C perhitungan
karena adanya pengaruh ikatan rangkap dua atau tiga yaitu elektron. atau
pengaruh hiperkonjugasi. Terjadi semacam resonansi. Gejala ini disebut
hiperkonjugasi yaitu karena adanya pergeseran elektron sehingga tidak berikatan
secara parsial (atom H berdekatan) “no
bond resonance” sehingga sering pula disebut konjugasi.
Seakan-akan mirip jarak ikatan rangkap
tetapi tidak 100% hanya diantaranya.
Contoh Kimianya :
Ikatan dalam Etana.
Kedua atom karbon dalam etana adalah tetrahedral.
•Tiap karbon menggunakan 4 orbital sp3 untuk
membentuk 4 ikatan kovalen:
H H
׀ ׀ ׀
H –C –C –H
׀ ׀ ׀
H H
׀ ׀ ׀
H –C –C –H
׀ ׀ ׀
H H
Pertanyaan :
1.
Apa
yang menyebabkan ikatan etana membentuk ikatan C – C ?
2.
Apa
yang menyebabkan hiperkonjugasi menstabilkan molekul ?
3.
Selain
contoh di atas, tolong buatlah contoh lain dari pembentukan ikatan C-C agar
saya lebih memahami tentang pembentukan ikatan C-C ?
Tolong
di koment iia teman-teman ....
menurut saya etana dapat membentuk ikatan C-C karena terdapat ikatan sigma (σ) dimana semuanya terbentuk akibat overlap orbital atomik ujung-dengan-ujung, Dan Semua ikatan tunggal dalam senyawa organik adalah ikatan sigma. Satu orbital sp3 dariatom satuC overlap dengan orbital sp3 dari atom C yang lain membentuk ikatanC –C (ikatan σ).
BalasHapusJawaban no. 2 itu menurut saya terjadi semacam resonansi.
BalasHapusGejala ini disebut hiperkonjugasi yaitu karena adanya pergeseran elektron sehingga tidak berikatan secara parsial (atom H berdekatan) “no bond resonance” sehingga sering pula disebut konjugasi.
terima kasih atas komentarnya teman-teman, mudah-mudahan saya mengerti akan materinya ..
BalasHapusjawaban no. 3 :
BalasHapus"Contoh ikatan tunggal atom karbon salah satunya ialah alkana (CnH2n+2), senyawa alifatik yang memiliki suatu rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4, jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik. Setiap atom karbon mempunyai empat ikatan ( ikatan C-H atau ikatan C-C ), kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik)"
semoga dapat dipahami ya !!! :)
saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang kedua :
BalasHapuskita ambil contoh pada karbokation, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan kestabilan karbokation,salah satunya adalah hiperkonjugasi.
Hiperkonjugasi melibatkan tumpang tindih antara suatu ikatan(orbital ikatan)denga orbital p yang kosong yang terdapat pada atom karbon yang bermuatan positif.Walaupun gugus alkil yang terikat pada atom karbon positif tersebut dapat berputar,satu dari ikatan sigma selalu sebidang dengan orbital p kosong pada karbokation.Pasangan electron pada ikatan sigma ini disebarkan pada orbital p kosong sehingga mestabilkan atom karbon yang kekurangan electron.
baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2 dari admin,
BalasHapusHiperkonjugasi melibatkan tumpang tindih antara suatu ikatan(orbital ikatan)denga orbital p yang kosong yang terdapat pada atom karbon yang bermuatan positif.Walaupun gugus alkil yang terikat pada atom karbon positif tersebut dapat berputar,satu dari ikatan sigma selalu sebidang dengan orbital p kosong pada karbokation.Pasangan electron pada ikatan sigma ini disebarkan pada orbital p kosong sehingga mestabilkan atom karbon yang kekurangan electron.